Eliana

Eliana

Judul : Eliana (Buku 4 Serial Anak-anak Mamak)
Kategori : Novel
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun Terbit : 2013
Tebal : 392 halaman

Ini adalah buku keempat dari serial anak-anak mamak karya Tere Liye. Ini juga buku terakhir yang saya baca dari buku serial ini.

Buku ini menceritakan tentang anak sulung dari keluarga Pak Syahdan. Dalam buku ini dikisahkan tentang keberanian Eliana dalam membela hal yang menurutnya benar.

Sebagai anak yang tumbuh di lingkungan yang dekat dengan hutan dan alam, pemahaman untuk menjaga kelestarian alam sudah tumbuh dalam diri Eliana sejak masa anak-anak. Dan perasaan untuk melindungi ini semakin berkembang saat para truk pengangkut pasir tiba di desa mereka.

Keberadaan truk-truk ini membuat keseimbangan alam menjadi terganggu. Air sungai menjadi keruh. Warga kesulitan mandi dan mencuci di sungai. Ikan di sungai pun banyak yang pergi hingga sulit dipancing. Dan keruhnya air membuat susah mencari batuan sungai yang indah.

Dengan berbagai usaha, para tetua kampung mencoba bernegosiasi untuk mengusir truk tersebut dari kampung mereka. Eliana dengan kawan-kawannya pun nekat menyabotase tempat tambang pasir. Hingga pada suatu malam yang naas, salah seorang teman Eliana menghilang dan tidak pernah ditemukan kembali.

Keberaniaan Eliana tidak surut. Setelah sadar bahwa cara yang ia tempuh selama ini salah, ia mencoba cara lain untuk mengusir truk penambang pasir tersebut dari kampung mereka. Ia dan teman-temannya berkeliling kampung untuk meminta tanda tangan penolakan para penduduk.

Meskipun akhirnya mereka tetap hampir kalah di meja perundingan, seperti pernyataan Om Unus, akan tiba masanya ketika alam sendiri yang membalasnya. Pada malam pembuktian, banjir bandang datang dan menghanyutkan truk-truk penambang serta kontainer mereka. Hal ini karena pasir delta sungai yang terus dikeruk. Dan jasad teman mereka yang menghilang ditemukan dalam aliran air.

Setelah sekian tahun, akan tetap ada orang-orang tamak yang berusaha merampas kekayaan alam. Eliana pun sudah siap dan kembali membela kampung halamannya.

Novel ini menceritakan tentang bagaimana menjaga kelestarian alam. Bukan hanya dari tangan kita sendiri, tapi juga dari tangan orang lain yang berusaha merusaknya. Sosok Eliana adalah contoh anak yang berani membela hal tersebut. Dan bentuk pembelaan itu tidak cukup hanya dengan keberanian buta yang tidak terkendali, tapi juga harus penuh perhitungan dan kebijaksanaan. Seperti halnya jalur yang akhirnya di tempuh Eliana.

Sebagai penghibur, dalam novel ini juga diceritakan bagaimana kisah cinta Bapak dan Mamak. Dan menyimak kisah cinta para orang tua dulu, selalu menyenangkan.

0 Comments

Posting Komentar