Judul : Bintang (Buku ke 4 Serial Bumi)
Kategori : Novel
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2017
Halaman : 400 halaman
Sinopsis Novel Bintang
Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.
Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan si Ali, biang kerok sekaligus si jenius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian berpetualang ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak orang, yang disebut Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat. Penduduk klan lain.
Ini petualangan keempat kami. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran besar, kami harus menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan "musuh besar"-nya.
Ini ternyata bukan akhir petualangan, ini justru awal dari semuanya...
Review Novel Bintang
Akhirnya sore kemarin saya tamat membaca novel Bintang, novel ke empat dari serial Bumi, yang terdiri dari Bumi, Bulan, Matahari, dan Bintang. Berbeda dengan novel Tere Liye lainnya, saya memerlukan beberapa hari untuk menamatkan novel Bintang. Bukan karena ceritanya tidak seru. Tapi karena adanya kesibukan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Meneruskan cerita di buku sebelumnya dengan latar hanya berjarak satu bulan, Raib, Seli, dan Ali meneruskan petualangan mereka. Mereka harus menemukan pasak bumi yang akan diruntuhkan oleh Sekretaris Dewan Kota.
Bersama dengan Miss Selena dan gabungan pasukan bayangan dan pasukan matahari mereka berangkat ke Klan Bintang.
Dalam novel ini Tere Liye bahkan sempat memasukkan iklan novel Bumi dalam novel Bintang. Seperti saat salah seorang kesatria Klan Bulan bercerita tentang Novel Bumi yang diterbitkan di Klan Bulan.
Kami bertiga menatap layar ILY. Anggota Pasukan Bayangan itu memperlihatkan novel dengan kover tiga anak remaja sedang beraksi, judulnya, BUMI: Petualangan Antarklan. Buku 1. (Bintang - hal. 82)
Berbagai petualangan baru mereka hadapi. Ada teman baru yang membantu perjalanan mereka. Namun ada pula yang harus pergi. Tokoh yang seperti karakter sambil lalu di novel Bulan, memiliki peran penting di novel Bintang.
Jika sebelumnya sudah dijelaskan tentang kemajuan teknologi di klan Bintang. Buku kali ini menambah daftar kemajuan tersebut. Di antaranya adalah kemajuan Klan Bintang dalam mengelola sampah.
Ada unit khusus yang mengelola sampah makanan, buangan dapur, atau rumah makan. Sampah itu diubah menjadi pupuk dan dikirim ke ruangan-ruangan lain yang membutuhkan. Ada unit khusus yang menangani sampah, seperti kertas, gelas, kaleng, besi, baja, atau plastik. (Bintang - hal. 110)
Dalam novel Bintang, Ali kembali mempertunjukkan kemampuannya dalam masalah teknologi. Kemampuan dan kecerdikannya berpengaruh besar dalam perjalanan kali ini. Ia pun memperoleh hadiah yang tak terduga dari perjalanan ke Klan Bintang kali ini.
Diantara kelebihan Ali yang saya sukai adalah kemampuannya berpikir cepat. Termasuk kemampuannya mengarang nama untuk dirinya sendiri saat menyamar sebagai warga klan Bintang. Aalizilaa adalah nama yang keren dan sesuai dengan karakter klan bintang.
Selain itu dia juga mampu berbaur dengan para orang tua hanya untuk bertukar anekdot. Sesuatu yang bagi Raib tidak lucu namun berhasil membuat mereka memperoleh informasi yang dibutuhkan.
"Ah itu juga belum seberapa," Ali kali ini menambahkan. "Seekor ular paling berbisa gurun pasir pernah menggigit si Sekretaris. Satu jam kemudian, setelah melewati rasa sakit yang sangat menyiksa, malah ular itu yang mati." (Bintang -hal. 324)
Dalam novel Bintang kali ini, salah satu hikmah yang bisa diambil adalah, tidak ada perjalanan yang sia-sia. Walaupun kadang kita tidak memperoleh apa yang kita cari. Namun dalam perjalanan tersebut kita akan menemukan berbagai hal lain yang bermanfaat. Diantaranya adalh teman baru yang bersedia membantu.
Sebelum membaca novel Bintang, saya berpikir ini adalah novel penutup dari serial Bumi. Ternyata masih ada serial lanjutannya, Komet. Dan saya pun tidak yakin ini adalah novel terakhir. Tapi saya senang serial ini masih berlanjut. Meskipun penasaran dengan akhir ceritanya, saya lebih senang mengikuti petualangan mereka.
0 Comments
Posting Komentar