Judul : Ceros dan Batozar (buku ke-4,5 dari serial Bumi)
Kategori : Novel
Genre : Fantasi
Penulis : Tere Liye
Co-Author : Diena Yashinta
Penerbit : Gramedia
Tahun Terbit : 2018
Halaman : 376 halaman
Sinopsis Ceros dan Batozar
Awalnya kami hanya mengikuti karyawisata biasa seperti murid-murid sekolah lain. Hingga Ali, dengan kegeniusan dan keisengannya, memutuskan menyelidiki sebuah ruangan kuno. Kami tiba di bagian dunia paralel lainnya, menemui petarung kuat, mendapat kekuatan baru serta teknik-teknik menkjubkan. Dunia paralel ternyata sangat luas, dengan begitu banyak orang hebat didalamnya.
Kisah ini tentang petualangan tiga sahabat. Raib bisa menghilang. Seli bisa mengeluarkan petir. Dan Ali bisa melakukan appa saja.
Ceros
Bagian pertama menceritakan tentang pertemuan mereka dengan Ceros. Ceros adalah makhluk berbadan manusia dengan kepala badak. Makhluk yang ganas itu berusaha membunuh mereka saat mereka masuk ke lorong kuno yang mereka temukan saat karyawisata. Mereka bahkan behadapan dengan kemungkinan tidak akan bisa keluar dari ruangan tempat Ceros berada.
Pada bagian ini mereka bertemu dengan dua orang manusia dari clan yang usianya jauh lebih tua daripada clan dunia paralel yang mereka kenal selama ini. Clan inilah yang mengajari clan permukaan berbagai pengetahuan yang mereka miliki saat ini.
Tiga sahabat pun sempat berlatih kekuatan demi menghabiskan waktu di sana. Dan di tempat ini pula Ali mempelajari asal muasal kekuatan yang ia miliki. Dalam kisah ini, Ali menjadi kunci kebebasan mereka.
Batozar
Seorang penjahat yang telah dipenjara selama seratus tahun di clan bulan telah melarikan diri. Terdapat bukti bahwa penjahat tersebut ada di Bumi, di kota tempat tiga sekawan tinggal. Meski dilarang oleh Miss Selena untuk mencari penjahat tersebut, tapi pertemuan awal yang tak disengaja membuat mereka tetap terlibat. Tentu saja beberapa diantaranya karena rasa penasaran Ali.
Kisah Batozar kembali membuka wawasan mereka, tentang ketamakan manusia serta perebutan kekuasaan yang tidak ada habisnya. Hal ini sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, hingga sekarang tidak berubah.
Batozar memang melakukan kesalahan dan telah membunuh banyak orang. Tapi apa alasan sebenarnya yang tidak mau diceritakannya. Dapatkah Raib, sebagai putri bulan memenuhi permintaan akhir Batozar?
Review Ceros dan Batozar
Komentar pertama saat menerima buku ini adalah, tipis. Mungkin karena saya sudah terbiasa membaca novel-novel tebal karya Tere Liye lainnya. Tentu saja saya menamatkan buku ini kurang dari satu pekan.
Novel ini mengambil waktu setelah petualangan tiga sahabat (Raib, Seli, dan Ali) di clan Bintang dan bebasnya Tanpa Mahkota. Sebelum perang besar terjadi, mereka kembali mengikuti kegiatan sekolah bahkan ikut karyawisata.
Baca Juga Resensi Novel Tere Liye - Bintang - Menemukan Pasak Bumi
Pada novel-novel sebelumnya, petualangan dunia paralel selalu terjadi di clan lain. Namun pada buku Ceros & Batozar, semua terjadi di clan bumi. Ada banyak misteri yang harus dipecahkan di sini.
Selain adegan petualangan mereka, ada beberapa adegan biasa yang cukup berkesan bagi saya.
Saya suka adegan saat Batozar beli nasi Padang untuk kedua kalinya. Sikap pemilik warung benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat. Dari yang semula takut, malah mempersilahkannya makan gratis selama dua tahun.
Saya juga menyukai mama Raib dengan baju barunya. Ah, rasanya saya juga ingin punya baju seperti itu.
Miss Selena hadir dalam episode Batozar, tapi peranannya sudah jauh berkurang dibandingkan novel Bumi. Mungkin karena tokoh baru yang semakin kuat terus bertambah.
Tere Liye juga memasukkan gaya anak remaja bagi persahabatan Raib, Seli, dan Ali. Ada olok-olok khas remaja di sana. Tapi saya percaya, memang demikianlah kadang dalam persahabatan.
Kali ini Tere Liye menerbitkan dua novel sekaligus, novel Ceros dan Batozar dan novel Komet. Maka saya pun akan melanjutkan membaca novel Komet.
0 Comments
Posting Komentar