Review : Robin Hood 2018 - Bukan Pencuri Biasa

Sebagaimana sudah kita ketahui, Robin Hood bercerita tentang seorang pencuri yang mencuri harta orang kaya kemudian membagikannya kepada orang miskin. Tentu saja ada beberapa cerita lain yang ditambahkan dalam film kali ini.

Robin awalnya adalah seorang bangsawan di sebuah kastil. Ia jatuh cinta dan memiliki seorang kekasih bernama Marian. Namun panggilan perang salib tetap datang kepadanya dan mengantarkannya ke medan perang. Meskipun mempertaruhkan nyawa dan saling membunuh di medang perang, ia masih memiliki rasa kemanusiaan. Ia tidak bisa meninggalkan temannya yang berada dalam bahaya. Ia juga tidak suka membunuh tawanan yang sudah tidak bersenjata.

Karena hal ini pulalah, ia sempat memberontak ketika seorang wananan akan dibunuh. Ia akhirnya terluka, namun tidak dibunuh karena bangsawan. Ia pun dikembalikan ke daerah asalnya.

Ketika dia kembali, ada banyak hal yang terjadi. Kastil tempat tinggalnya hanya berupa puing-puing saja. Wanita yang dicintainya pun sudah tidak ada di sana untuk menunggunya.

Akhirnya ia tahu bahwa dirinya telah dinyatakan meninggal 2 tahun yang lalu. Seluruh hartanya di sita. Wanita yang dicintainya telah bersama pria lain. Dalam keputusasaannya itulah ia bertemu dengan John yang memilihnya dan membentuknya menjadi seorang Robin Hood.

Saya menghabiskan hampir dua jam menonton film ini secara online. Sebagai film yang mengambil latar di masa lalu, tentu saja tidak banyak warna yang dihadirkan. Kebanyakan warna gelap dengan latar daerah kumuh dan tambang.

Sosok Robin bukanlah orang yang terlalu istemewa. Keadaanlah yang membentuknya demikian. Ia bahkan harus dimotivasi hingga menjadi seorang Robin Hood.

Secara umum menurut saya film ini tidak buruk, namun tidak juga terlalu baik. Biasa saja, tapi setidaknya bisa digunakan untuk mengisi waktu luang.

Related Posts

0 Comments

Posting Komentar