Review You Are My Destiny (Takdir Cinta)

Judul : You Are My Destiny / Takdir Cinta
Kategori : Drama China
Genre : Romance
Episode : 36
Durasi : 45 menit
Tahun 2020

Saya baru saja selesai menonton drama china berjudul You are My Destiny. Drama ini adalah drama remake dari drama berjudul Fated to Love You. Meskipun drama remake, saya belum pernah menonton drama ini versi sebelumnya, baik itu versi Taiwan, Korea, atau Jepang. Oleh karenanya, saya tidak akan bisa membandingkan drama ini dengan versi sebelumnya.

Alasan saya menonton drama ini tentu tidak ada hubungannyabdengan drama remake. Tapi mungkin karena saya tertarik ketika menonton trailernya. Selain itu, saya mengenali pemeran utama prianya sebagai pemain dalam drama The Eternal Love. Setelah menonton hingga episode 6, saya baru sadar bahwa pemeran utama wanitanya adalah aktris yang sama dalam The Eternal Love juga.

Sinopsis

Drama ini mengisahkan tentang Chen Jiaxi dan Wang Xiji yang tak sengaja menikah di sebuah kapal pesiar. Tanpa diduga, Chen Jiaxi hamil dan mereka memutuskan untuk melahirkan anak tersebut.

Awalnya, Wang Jiaxi sudah memiliki pacar bernama Anna. Ia menjalani pernikahan dengan Jiaxi hanya sebagai tanggung jawab saja.

Hanya saja, hidup bersama sekian bulan membuat perasaan cinta tumbuh diantara mereka. Sayang tidak bertahan lama karena Jiaxi mengalami keguguran. Terjadi kesalahpahaman diantara mereka dan mereka pun berpisah.

Tiga tahun kemudian, mereka bertemu lagi. Wang Xiyi pun berjuamg untuk meraih Jiaxi kembali.

Review :

Saat membaca sinopsis drama ini di WeTV, saya sempat berpikir bahwa sinopsis tersebut hanya pembuka cerita saja. Nyatanya kehidupan sebelum Jiaxi keguguran mewarnai dua per tiga drama. Dengan kata lain, hanya dengan membaca sinopsisnya saja kita sudah tahu ceritanya secara garis besar. Saya bahkan sampai menanti-nanti, kapan Jiaxi keguguran.

Bukan salah sinopsisnya juga, jika saya merasa kena spoiler. Sebagai drama remake, drama ini sudah bisa ditebak ceritanya dari awal hingga akhir. Berhubung saya belum pernah menonton versi sebelumnya, saya masih berharap menerima kejutan di sini.

Drama ini sebenarnya lebih ke arah sedih daripada komedi. Kadar saya menitikkan air mata lebih banyaj daripada porsi tertawa. Meski begitu, saya tetap enjoy menontonnya hingga tamat.

Selama menonton drama ini, sempat diselingi oleh drama lain. Alasan utamanya karena waktu itu drama ini masih ongoing. Saya baru menyelesaikannya setelah semua episodenya tersedia online. Saya bahkan menggunakan akun VIP di WeTV agar bisa menonton lebih awal. Saya sedang mengurangi kegiatan download drama dari situs ilegal.

Saat menonton di bagian perpisahan antara Wang Xiyi dan Chen Jiaxi, saya sempat berpikir bahwa Wang Xiyi pantas mendapatkannya. Meskipun ada kesalahpahaman di sana, bagi saya Wang Xiyi bukanlah pria ideal.

Saya jadi teringat manga Cheating Man Must Die yang pernah saya baca. Perilaku Wang Xiyi yang mendua sepertinya cocok jadi target dalam manga tersebut.

Bukan pria idaman saya, bukan berarti tidak bisa jadi pemeran utama. Hanya saja saya lebih suka pria yang hanya mengutamakan diri saya seorang dan tidak plin plan. Mungkin Wang Xiyi memang lebih cocok dengan Chen Jiaxi yang pengertian.

Yang saya apresiasi dari drama ini adalah tidak adanya tokoh antagonis yang toxic. Perbuatan salah memang ada, tapi tidak eksesif. Bukan perbuatan yang harus berurusan dengan polisi.

Para memeran pembantu juga sangat baik peranannya. Wang Xiyi dan Chen Jiaxi sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang yang pengertian. Mereka mendapatkan masukkan yang baik dan mendapatkan dukungan akan pilihan hidup mereka.

Bagi yang suka menonton drama romantis, saya pikir drama ini cukup menghibur. Dibandingkan drama lain yang hanya saya tonton beberapa episode awalnya, saya menamatkan drama ini dengan senang hati.

Selamat menonton.

0 Comments

Posting Komentar