Cita-cita Diraih Dengan Bersungguh-sungguh

Judul Kitab : As-Samir Al-Muhadzdzab / السمير المهذب
Penulis : Ali Fikri / على فكرى
Jilid : 1 / الجزء الأول
Judul Cerita : بالاجتهاد ينال المراد 

Terjemahan :

Dengan Bersungguh-sungguh, Cita-cita Diraih


Dikisahkan bahwa seorang pemuda belajar ilmu aljabar sebagai persiapan untuk masuk pada salah satu sekolah tinggi. Maka gurunya memberi tiga permasalahan dan memintanya untuk memecahkannya. Maka ia datang pada hari kedua dan telah menyelesaikan dua permasalahan. Sedangkan masalah yang ketiga ia kesulitah menyelesaikannya. 

Maka gurunya berkata : "Apakah kamu mau aku menyelesaikannya untukmu?"

Pemuda itu menjawab : "Jangan, wahai guruku. Aku bisa menyelesaikannya sendiri jika Engkau memberiku waktu satu hari lagi."

Gurunya berkata kepadanya : "Aku memberimu waktu dua hari ; beberapa hari."

Maka gurunya melanjutkan pembelajaran pemuda itu. Adapun permasalahan yang ketiga masih tidak bisa diselesaikannya.

Maka gurunya berkata : "Apakah sekarang kamu ingin aku ajarkan penyelesaiannya?"

Pemuda itu menjawab : "Sungguh tidak, sesungguhnya aku bisa menyelesaikannya jika Engkau memberiku waktu hari ketiga."

Gurunya berkata : "Sesungguhnya aku memberimu waktu beberapa hari sesuai keinginanmu."

Kemudian pemuda itu datang pada hari ketiga dan tanda-tanda keberhasilan nampak di wajahnya. Ia menunjukkan penyelesaiannya kepada gurunya. Adapun ia benar dan sempurna.

Maka barangsiapa melakukan perbaikan maka akan melahirkan di dalamnya jiwa penelitian, kemerdekaan dalam bekerja, dan bertambah kecintaan akan ilmu matematika. Maka ia bergantung padanya, tenggelam dalam lautannya, dan keluar darinya mutiara. Dan ia akan menjadi salah satu ahli matematika terkenal. 

Sungguh benar orang yang berkata :

لأستسهلن الصعب أو أدرك المنى #  فما انقادت الامل إلا لصابر
"Sungguh aku akan menganggap mudah pada kesulitan hingga meraih cita-cita # karena tidaklah tunduk cita-cita kecuali kepada orang yang sabar."

Review :

Kisah ini mengisahkan tentang seseorang yang berani menghadapi kesulitan dalam pembelajaran dan menuntut ilmu. Memang ada cara paling mudah untuk mencari jawaban, yaitu dengan bertanya. Tapi jawaban yang diperoleh dengan usaha sendiri akan memberikan pemahaman yang lebih baik.

Beberapa ilmu memang memerlukan percobaan terus-menerus agar bisa benar-benar dipahami, misalnya matematika. Yang penting dari pelajaran matematika bukanlah sekedar tahu jawabannya, tapi juga bagaimana cara memperoleh jawaban tersebut. Murid yang pandai adalah murid yang bisa menyelesaikan dengan caranya sendiri.

Begitulah dalam menuntut ilmu. Tentu ada kesulitan di dalamnya. Tapi berbagai kesulitan itulah yang akan mengantarkan kita untuk meraih cita-cita.

0 Comments

Posting Komentar