Judul Kitab : As-Samir Al-Muhadzdzab / السمير المهذب
Penulis : Ali Fikri / على فكرى
Jilid : 1 / الجزء الأول
Judul Cerita : الغنى الجاهل وعدم تقديره للعلم
Terjemahan :
Orang Kaya yang Bodoh yang Tidak Menghargai Ilmu
Telah datang seseorang yang kaya kepada seorang hakim dari para hakim Yunani. Ia meminta kepadanya untuk mengasuh anaknya dengan pendidikan dan pengajaran. Kemudian hakim memintanya agar membayar lima ratus bagian uang perak sebagai ganti pengajaran. Maka orang kaya itu menolak sejumlah uang yang hina tersebut atas pelayanan yang mulia.
Ia berkata dengan rasa dengki : "Sesungguhnya aku bisa membeli seorang budak dengan harga lebih murah daripada itu."
Hakim pun memandang buruk atas kebakhilan dan kebodohan laki-laki itu, dan ia berkata : "Lebih utama bagimu untuk membeli budak agar kamu menjadi raja bagi para budak."
Sungguh maksud Hakim dengan hal itu, sesungguhnya manusia yang bodoh perumpamaannya seperti seorang budak yang dijual dan dibeli. Bukanlah seorang budak itu yang diperbudak oleh orang lain, tetapi orang yang diperbudak oleh kebodohannya.
Review :
Ilmu itu sangat berharga. Oleh karenanya, sudah sepatutnya kita memberikan penghargaan diantaranya berupa uang kepada orang yang mengajarkan ilmu.
Seseorang yang tidak mau memberikan uang kepada pengajar karena merasa mahal, padahal ia memiliki uang yang banyak dengan kekayaannya adalah orang yang tidak menghargai ilmu. Orang yang tidak menghargai ilmu biasanya adalah orang yang bodoh. Orang bodoh menganggap bahwa harta lebih berharga dari pada ilmu.
Dalam kisah ini orang yang bodoh diumpamakan sebagaimana budak. Bukan karena ia tidak bisa menuntut ilmu, tapi karena ia tidak menghargai ilmu itu sendiri.
0 Comments
Posting Komentar