Seseorang Dinilai dari Ilmu dan Pengetahuannya, Bukan Penampilan dan Pakaiannya

Seseorang Dinilai dari Ilmu dan Pengetahuannya, Bukan Penampilan dan Pakaiannya

Judul Kitab : As-Samir Al-Muhadzdzab / السمير المهذب
Penulis : Ali Fikri / على فكرى
Jilid : 1 / الجزء الأول
Judul Cerita : المرء بعلومه ومعارفه ، لا بشكله وملبسه

Terjemahan :

Seseorang Dinilai dari Ilmu dan Pengetahuannya, Bukan Penampilan dan Pakaiannya


Seorang petani yang sederhana sibuk dengan ilmu dan pengetahuan, tubuhnya pendek, memakai sepatu yang panjang dan surban yang besar. Di tangannya tongkat yang keras. Ia datang untuk ujian bersama rekan-rekannya.

Ketika ia masuk ke ruang ujian, para siswa mengolok-oloknya. Mereka melemparinya dengan kritik dan cemoohan. Namun ia tidak berpaling dari mereka. Tetapi ia mengarahkan pandangan dan penglihatannya kepada penguji dan metode pertanyaan. Dia diam di tempatnya sampai tiba gilirannya.

Ketika ia maju ke hadapan para penguji, leher orang-orang menjadi tegak dan seluruh perhatian mengarah padanya. Semua memperhatikan apa yang ia katakan.

Setiap kali ia dihadapkan dengan permasalahan, ia menjawabanya dengan cermat dan sempurna, tanpa berhenti atau pun terbata-bata dalam ucapannya. Sehingga terlihatlah kelebihannya dan tampaklah ilmunya. Maka para hadirin pun takjub dengan kecerdasannya, kemantapannya, dan jawabannya yang bagus. Adapun nilainya, ia meraih peringkat pertama. 

Rekan-rekannya mengakui kemampuan dan persiapannya. Mereka yakin bahwasanya mereka telah salah dalam penilaian mereka atasnya dengan kebodohan dan ejekan. Mereka mengetahui bahwa adalah wajib untuk tidak menilai seseorang berdasarkan penampakannya, yaitu tampilan dan pakaiannya, tetapi hendaklah dengan ilmu dan pengetahuannya yang menunjukkan akan nilai dan derajatnya. (Nilai setiap orang adalah apa yang baik padanya)

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT : 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. (Q.S. Al-Hujurat : 11)

Rasulullah SAW bersabda : 
Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.

Review :

Kisah petani di atas adalah contoh yang banyak kita temui di sekitar kita. Seseorang yang berpenampilan biasa saja, ketika ia akan melakukan hal besar, banyak cemoohan dan celaan yang ia terima. Padahal bisa jadi ia memang memiliki hal yang luar biasa yang bahkan tidak dimiliki oleh orang lain.

Oleh karenanya, kita tidak boleh memandang rendah orang lain berdasarkan penampilan saja. Bisa jadi orang yang kita pandang rendah lebih baik dari diri kita sendiri. Hal ini pun juga ditegaskan dalam Al-Quran dan hadits Nabi SAW.

0 Comments

Posting Komentar