Review Drama Korea "The K2"

Judul : The K2
Kategori : Drama Korea
Episode : 16

Hari ini saya selesai menonton drama Korea berjudul The K2. Awalnya saya tertarik menonton drama ini karena dua orang siswa menyatakan suka menonton drama ini. Padahal sebelumnya saya sudah sering melihat cover drama ini di aplikasi We TV namun belum ada niat untuk menontonnya. Namun kali ini karena penasaran, saya pun mulai menontonnya dan menyelesaikannya setelah hampir satu minggu. Meski hanya berjumlah 16 episode, saya tidak serta merta melakukan binge watching. Saya menonton hanya dua atau tiga episode saja perharinya.

Drama ini mengisahkan tentang Kim Je Ha yang menjadi seorang pengawal untuk seorang gadis bernama Ko Anna. Mereka terlibat intrik politik antara ayah Anna yang politikus beserta interinya.

Secara umum yang membuat saya bertahan menonton drama ini sampai selesai bukan karena sekedar pemainnya tampan atau cantik. Tapi memang ceritanya yang menarik menurut saya.

Sebagai drama yang memiliki pemeran utama, menurut saya drama ini lebih cenderung kepada pemeran utama priya, yaitu Kim Je Ha. Sedangkan pasangan wanitanya menurut saya hanyalah pelengkap saja. Bagaimana pun mereka harus menambahkan unsur romantis sebagai tambahan daya tarik bagi drama ini. Jadi tidak melulu tentang politik atau pun adegan berkelahi.

Jika saya harus membandingkan dua orang pemeran utama wanita, yaitu Ko Anna dan ibu tirinya Choi Shijun, saya rasa Choi Shijun memiliki peranan yang jauh lebih besar. Tentu saja saya tidak akan mengatakan bahwa Kim Je Ha harus berpasangan dengan Choi Shijun, maksud saya adalah sebagai pemeran antagonis Choi Shijun lebih banyak mendapat sorotan dan posisi penting terhadap jalan cerita drama ini.

Malahan peran Ko Anna yang menurut saya benar-benar sebagai pelengkap saja. Dari awal sampai akhir tugasnya adalah menjadi sandera. Ia menjadi sandera karena para tokoh lain, termasuk pemeran utama pria ingin melindunginya. Maka secara umum perannya memang demikian. Sepertinya karakter ini dibuat memang dengan tujuan tersebut. Walaupun tentu saja sekali lagi, dia adalah pemanis supaya drama ini ada unsur romantisnya.

Adapun tokoh Choi Shijun yang cukup antagonis, dia banyak disorot dalam berbagai adegan dan menjadi fokus jalannya drama ini. Tokoh ini cukup kuat dan membuat saya merasa kagum. Tentu saja bukan berarti saya  setuju dengan perbuatan jahat yang ia lakukan. Tapi karakter Bu Choi membuat drama ini menjadi hidup. Saya pun tidak bisa membenci karakter ini meski dengan semua yang dia lakukan.

Penutup kisah ini lumayan bagus, setiap penjahat memperoleh ganjarannya masing-masing. Pastinya drama ini cukup berkesan sehingga saya harus menghidupkan laptop setelah selesai menontonnya. Dan tokoh yang paling berkesan bagi saya dalam drama ini bukanlah pemeran utamanya, tapi kakrakter Choi Shijun. 

Bagi yang ingin menontonnya bisa menonton secara gratis di aplikasi We TV. Selamat menonton. 

Related Posts

0 Comments

Posting Komentar