Saya Pengen Jadi Copy Writer

Saya Pengen Jadi Copy Writer

Judul : Saya Pengen Jadi Copy Writer
Kategori : Buku
Penulis : Budiman Hakim
Penerbit : Indonesia Cerdas
Tahun Terbit : 2015
Halaman : XX + 188 halaman; 140 x 205 mm

Review

Jika pergi ke toko buku, sudah jadi kewajiban tersendiri bagi saja untuk membeli buku. Termasuk kunjungan saya kali ini ke Gramedia Duta Mall. Setelah mempelototi buku-buku seputar internet, tidak ada yang menarik minat saya. Say pun mencoba mencari buku untuk memotivasi dalam menulis. Tujuan saya pun ke bagian Bahasa Indonesia.

Ada banyak buku yang membahas tentang kepenulisan. Diantaranya adalah cara menulis karya tulis ilmiah. Walaupun masih kuliah, rasanya malas banget baca buku jenis ini. Ada juga buku bagaimana menulis fiksi. Sayangnya imajinasi saya belum sampai ke sana. Tujuan saya adalah bagaimana menulis artikel yang berbobot.

Akhirnya mata saya tertuju pada buku "Saya Pengen Jadi Copy Writer". Kebetulan saya pernah membaca sebuah artikel yang mengandung kata copy writer. Meskipun tidak tahu artinya, sepertinya buku ini menarik untuk menambah wawasan saya dalam menulis. Maka saya pun membeli buku karya Budiman Hakim ini.

Halaman pertama buku berjudul "Copywriting Adalah Rohnya Periklanan". Ternyata Copy Writer adalah penulis iklan. Walaupun saya tidak berencana menjadi copy writer, tapi kemampuan menulis mereka yang bisa menarik perhatian orang lain patut untuk ditiru. Saya pun tidak berhenti untuk membaca buku ini.

Ada banyak pembelajaran yang disuguhkan buku ini. Termasuk cara memperoleh ide menulis yang bisa berasal dari mana saja. Ide bertebaran dalam kehidupan sehari-hari, teka-teka, tulisan di mobil truk dan sebagainya. Giliran kita bagaimana mengolahnya.

Om Bud (begitu sapaan bagi penulis) juga sangat menganjurkan sekali untuk menulis blog. Karena blog adalah latihan agar kemampuan menulis selalu terasah. Wah ini mirip dengan yang dikatakan Kang Arul dalam A Complete Guide for Writerpreneurship. Ini pun semakin memotivasi saya untuk terus menulis di blog setiap hari.

Salah satu bab dalam buku ini juga menghimbau kita agar menjadi sendiri. Untuk bisa menjadi atau melakukan sesuatu, kita tidak perlu menjadi orang lain. Cukup dengan menjadi diri sendiri. Jadinya saya malah teringat Kung Fu Panda 3 yang baru saya tonton beberapa hari yang lalu.

Dalam buku ini juga Om Bud sering menceritakan orang-orang yang pernah hadir dalam kehidupan beliau. Termasuk penulis puisi yang cukup menginspirasi yaitu Pak Sapardi Djoko Damono. Meskipun saya juga suka puisi, tapi standar aja, bukan penggemar berat, jadi saya tidak kenal dengan begawan ini. Om Bud pun mengutip beberapa puisi beliau. Dan ternyata eh ternyata salah satu puisinya adalah puisi yang saya hapal diluar kepala bahkan pernah saya terjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Arab karena saking sukanya. Mungkin tidak ada salahnya saya kutip lagi.

Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat
diucapkan kayu kepada api
yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat
disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada.

Terakhir Om Bud menyampaikan nasehat yang pernah disampaikan ayahnya dan diteruskan kepada anak-anaknya. Semoga saya juga bisa melaksanakan pesan ini. "Nak, sebelum mati buatlah minimal satu buku."

2 komentar

  1. kita punya pengalaman yang sama, saya juga waktu itu ke toko buku liat-liat siapa tahu di sana ada buku yang menarik. tapi saya kok sedang tidak tertarik dengan buku motivasi, saya puruskan buat liat - liat novel.

    karena saya juga mau cari buku yang bisa bikin saya jago nulis.

    pas liat di bagian novel ada buku ini, gak tau itu petugas nya salah taruh atau bagaimana. tapi saya tertarik dengan judulnya walau saya gak ngerti apa itu copy writer, setelah baca bagian belakang bukunya saya putuskan buat beli, siapa tahu setelah baca ini saya jadi makin pinter nulis "pikir saya".

    ternyata buku ini ngobrolin iklan, tapi saya mulai tertarik hingga baca sampai tuntas.

    buku inilah yang memotivasi saya buat nge-blog. saya termotivasi sekali dengan kata" Sebelum Mati Minimal Buatlah satu Buku".

    kalau sudah baca buku ini pastilah tahu kenapa saya termotivasi buat rajin nulis dan nge-blog.


    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget. Membaca karya dari penulis besar benar-benar menginspirasi.

      Hapus


EmoticonEmoticon