The Good Dinosaur

The Good Dinosaur

Judul : The Good Dinosaur
Kategori : Animasi, Disney
Genre : Petualangan, Komedi
Pengarang : Bob Peterson
Director : Peter Sohn
Tahun : November 2015
Bahasa : Inggris

Karena sudah mumet baca buku manajemen ngga kunjung kelar. Tugas kuliah juga belum selesai. Akhirnya aku banting setir nonton kartun. Kali ini yang ku tonton adalah karya Disney yang sudah ku download beberapa waktu yang lalu. Tidak juga ditonton karena merasa sok sibuk. Kali ini ku putuskan untuk menontonnya.

Judulnya adalah The Good Dinosaur. Menceritakan tentang kehidupan dinaosaurus. Pemeran utamanya juga dinosaurus. Mengambil latar jutaan tahun lalu saat dinosaurus masih berkuasa, hehe.
Sebuah keluarga dinosaurus golongan herbivore yang menjadi tokoh utama di sini. Menceritakan sebuah keluarga kecil yang senang bercocok tanam menyambut menetasnya anak-anak mereka. Keluarlah tiga anak dua jantan dan satu betina. Yang terakhir bertubuh kecil bernama Arlo.
Sejatinya, ini adalah kisah si Arlo.

Movie ini menceritakan bagaimana ia harus bisa menjadi pemberani dan menorehkan tanda seperti orang tua dan ayah-ayahnya. Namun nampaknya berjuangannya bukan sesuatu yang mulus. Ayahnya pun berusaha membatu Arlo melawan ketakutannya, sampai suatu hari badai menimpa mereka dan Ayahnya mati.

Suatu hari Arlo bertemu lagi dengan anak manusia purba yang dulunya juga pernah mencuri di lumbung mereka. Karena menganggap anak ini adalah penyebab kematian ayahnya, Arlo mengejarnya hingga badai kembali memisahkannya dengan keluarganya.

Dalam perjuangannya kembali ke kampung halamannya, Arlo justru banyak ditolong oleh anak itu. Di sini mereka malah menjadi teman baik. Dalam perjalanan ini mereka banyak bertemu dinosaurus lain, baik yang pemakan daging maupun yang bisa terbang. Arlo dan anak yang diberinya nama Spot saling bahu-membahu dan tolong menolong dalam menghadapi kesulitan.

Ketika mereka hampir sampai di kampung Arlo, mereka bertemu dengan subuah keluarga manusia purba lain. Arlo pun menyuruh Spot untuk tinggal dengan mereka, agar ia bisa memiliki keluarga lagi. Arlo pun kembali ke keluarganya dan berhasil meninggalkan tanda di samping tanda Ayah dan ibunya.

Komentar

Secara umum, sebagai animasi dengan latar belakang zaman purba, adalah wajar melihat para dinosaurus yang saling bisa berbicara satu sama lain. Begitu pula ketika mereka berkomunikasi dengan jenis dinosaurus lainnya. Biar bagaimana pun mereka lah tokoh utama.

Hanya saja yang tidak enak dilihat adalah bagaimana mereka menggambarkan manusia purba yang benar-benar purba. Maksudnya, mereka tidak bisa berbicara, kadang berjalan dengan kaki dan tangannya. Belum lagi kebiasaannya mengendus dan menggigit serta menyerang seperti binatang. Dan , hey, para dinosaurus ini memang menyebut makhluk tersebut animal (binatang). Kalau memang maunya binatang, tapi kenapa penampilannya seperti manusia purba. Kadang bikin tidak sreg jadinya.

Tapi kalau kembali ke konsep awal, inikan animasi dan fantasi. Semua sah di dunia hayalan. Sebagai penonton kita cuma bisa menonton. Jika tidak suka, tidak usah ditonton, hehe.

0 Comments

Posting Komentar