Review Buku : The Great Brain Book

the great brain book
Judul : The Great Brain Book - An Inside Look at The Inside of Your Head
Kategori : Buku
Penulis : Harvey Newquist
Bahasa : Inggris
Tahun : 2005
Halaman : 160

Hari ini saya menghabiskan waktu dengan membaca buku di perpustakaan kampus. Saya belum tahu mau membaca buku apa. Tergantung buku apa yang akan saya temui.

Saya hanya berhalan di deretan rak buku depan. Saya lihat ada buku anatomi manusia. Padahal setahu saya tidak ada fakultas kedokteran di sini. Mungkin sekedar buku pelengkap koleksi. Di dekatnya lah saya melihat buku ini, The Great Brain Book.

Buku yang membahas otak sepertinya menarik. Saya pun mengambil buku tersebut.

Tampilan bukunya tebal karena kualitas kertanya. Kertas dan gambarnya berwarna. Memberikan kesan menyenangkan sebagai bacaan ringan. Walau untuk sebagian orang, sepertinya ini bukan bacaan ringan.

Buku ini berbahasa Inggris. Sepintas adalah tipikal buku pelajaran yang menyebalkan untuk dibaca. Apalagi yang dibahas adalah otak dan cara kerjanya.

Tapi bagi saya buku ini tampak menarik. Membaca tentang otak dan apa yang dilakukannya sepertinya menyenangkan. Begitu saya membaca halaman pertama buku ini, saya yakin tidak salah memilih buku.

Meskipun berbahasa Inggris, buku yang saya baca bukanlah buku pelajaran, melainkan buku pengetahuan umum. Gaya bahasa yang digunakan oleh penulisnya, seakan sedang berbicara dengan pembaca. Terkesan akrab dan tidak menggurui. Seakan saya membaca blog salah satu sahabat blogger.

Buku ini membicarakan mengenai otak. Bagaimana manusia pertama kali mengetahui keberadaan otak, dari yang dulunya menganggap otak tidak berguna, sampai kemajuan ilmu pengetahuan tentang otak saat ini.

Menjabaran dalam buku ini sangat mudah dipahami. Menulis menggunakan kosa kata yang mudah dimengerti. Sehingga saya yang bukan native bisa menikmati membaca buku ini.

Meski berjumlah 160 halaman, buku ini dipenuhi banyak gambar. Tulisannya pun cukup besar. Oleh karenanya, saya tidak merasa dijejali oleh berbagai hal baru dan rumit.

Jika dibandingkan dengan novel Tere Liye, jumlah kata-kata dalam buku ini tidak seberapa banyak. Tapi buku ini cukup membuka wawasan saya tentang otak. Buku ini pun juga membuka imajinasi saya, apa saja yang akan dilakukan manusia selanjutnya terkait organ ini.

Jika kamu sedang bosan dan melihat buku ini di perpustakaan, jangan ragu untuk mengambilnya. Mulailah membaca dan melihat ke dalam apa yang ada di dalam kepalamu.

Related Posts

0 Comments

Posting Komentar