Belajar I'rob dari buku "Al-Amtsilah Al-I'robiyah"

Judul : Al-Amtsilah Al-I'robiyah (الأمثلة الإعربية)
Penulis : Muashomah dan Siti Muawanah
Penerbit : UIN Maliki Press
Tahun : 2011
Halaman : 186
Bahasa : Arab

Review Buku

Pagi ini saya mencoba menghabiskan waktu di perpustakaan kampus. Sebelum berangkat, sempat berpikir ingin membaca buku pelajaran Bahasa Arab. Meski begitu saya belum menentukan buku apa pastinya yang ingin saya baca.

Sesampainya di perpustakaan, saya pun berdiri di depan deretan buku Bahasa Arab. Beberapa judulnya tentang pelajaran Nahwu atau Sharof. Ada juga buku tentang metode pembelajaran Bahasa Arab.

Saya mencoba mengambil, membuka, dan melihat sekilas isi buku-buku tersebut. Tapi jujur saja, saya sebenarnya sedang tidak ingin membaca buku pelajaran yang mengharuskan berpikir berat.

Kemudian saya melihat buku ini, Al-Amtsilah Al-I'robiyah. Buku ini memang sepenuhnya berbahasa Arab. Tapi isinya hanya berupa contoh-contoh i'rob saja. Dengan kata lain, saya tidak perlu banyak berpikir. Cukup melihat dan membaca contoh saja.

Menurut saya buku ini sangat bagus. Meakipun hanya berisi contoh-contoh, contoh-contoh ini disusun berdasarkan aturan yang runut dengan sedikit kaidah diawalnya. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami.

Pada bab pertama terdapat contoh i'rob fi'il madhi. Tidak tanggung-tanggung, semua dhomirnya dimasukkan ke dalam contoh. Saya pun akhirnya bisa melihat perbedaan dan persamaan dalam setiap dhomirnya.

Di satu sisi, kata-kata yang berulang memang bisa membuat bosan. Di sisi lain, pemahaman saya jadinya lebih cepat dan mendalam karena pengulangan tersebut.

Dalam menuliskan i'rob, buku ini memberikan contoh penulisan i'rob yang lengkap meski hanya untuk satu kata. Dalam i'robnya disebutkan posisinya, hukumnya, tandanya, dan alamatnya. Meski pada bab awal, contoh penulisan i'rob sudah dituliskan dengan lengkap.

Baru membaca bab pertama saja, saya merasa pengetahuan saya sudah bertambah. I'rob yang selama ini saya tulis mungkin bisa dianggap benar, tapi masih jauh dari lengkap. Dengan membaca buku ini, saya pun jadi tahu begaimana penulisan lengkapnya.

Dengan membaca buku ini pula, saya pun mendapatkan penguatan dari beberapa hal yang sebelumnya masih meragukan bagi saya. Secara tidak langsung saya pun mendapat menjelasan akan hal-hal yang sebelumnya belum saya ketahui.

Bahasa yang digunakan dalam buku ini menurut saya cukup ringan. Mungkin karena pada dasarnya hanya beisi sejumlah kata yang ditulis secara berulang kali. Oleh karenanya cukup mudah untuk dipahami.

Hanya saja, setelah duduk membaca selama satu jam, kepala saya juga mulai berat. Berbeda dengan novel yang bisa dibaca nonstop terus-menerus, membaca buku pelajaran tetap menimbulkan rasa bosan.

Saya berniat untuk menyelesaikan membaca buku ini. Tapi tentu saja, bukan untuk habis dibaca sekali duduk. Saya berencana untuk melanjutkannya lagi setelah istirahat dan diselingin kegiatan lain.

Menurut saya, buku ini sangat bagus dimiliki olrh orang yang ingin mendalami ilmu nahwu. Tapi daripa sekedar dimikili, tentu membaca habis dan menguasai buku ini lebih baik lagi.

Related Posts

0 Comments

Posting Komentar