Review Sword Art Online Movie: Ordinale Scale

Review Sword Art Online Movie: Ordinale Scale

Judul : Sword Art Online Movie: Ordinal Scale
Kategori : Movie, Anime
Genre : Fantasi, Romance
Tahun : 2017
Durasi : 1 jam 59 menit

Sinopsis

Movie kali ini tentu saja merupakan dari cerita Sword Art Online (SAO) sebelumnya. Kali ini sedang berkembang sebuah game baru bernama Ordinal Scale. Untuk memainkan permainan ini pemain menggunakan alat bernama AR.

Berbeda dengan SAO dan AlO, dimana pemain masuk ke dunia virtual, dalam game ordinal scale dunia virtual seakan dibawa ke dunia nyata. Untuk memainkan permainan ini, pemain benar-benar menggerakkan tubuhnya, bukan hanya imajinasi saja.

Selain itu ada banyak bonus yang bisa diperoleh dengan memainkan game ini. Oleh karenanya game ini begitu populer, termasuk di antara teman-teman Kirito.

Suatu hari Kirito dan Asuna mendapat informasi bahwa Boss dari game SAO akan muncul pada Ordinal Scale. Karena penasaran, mereka pun ikut berpartisipasi.

Asuna tidak kehilangan semampuannya dalam bertarung. Hanya saja Kirito yang jarang olahraga sempat terpeleset.

Ada seorang tokoh penyanyi yang menjadi ikon dalam Ordinal Scale bernama Yuna. Ia selalu hadir dan bernyanyi saat ada bertempuran melawan Boss yang hanya berlangsung selama 10 menit pada pukul 21.00.

Dalam pertempuran itu juga muncul tokoh dengan rangking 2 yang bernama Eiji. Menurut Asuna, Eiji adalah termasuk salah seorang yang selamat dari SAO.

Dalam salah satu pertempuran melawan Boss dari SAO Klein dan teman-temannya mengalami kecelakaan. Semuanya berhubungan dengan Eiji.

Kirito yang penasaran karena sempat bertemu "hantu" dalam Ordinal Scale mulai melakukan penyelidikan. Ia membiarkan Asuna dan teman wanitanya yang lain bermain Ordinal Scale. Di sanalah kejadian tak terduga terjadi. Ketika Asuna mengalami kalah dalam pertempuran, salah satu bagian dari dirinya diambil.

Perlahan-lahan ingatannya mengenai peristiwa di SAO mulai memudar dan menghilang. Termasuk berbagai kenangan indah bersama Kirito dan janji yang pernah mereka ucapkan.

Demi mengembalikan ingatan Asuna tentang SAO Kirito pun berusaha memecahkan kasus dibalik Ordinal Scale sampai selesai.

Pada pertempuran terakhir ia bahkan harus menghadapi Boss SAO lantai 100.

Review

Menonton SAO bagi saya selalu menyenangkan. Setelah beberapa tahun berlalu, ingatan saya mengenai anime ini masih jelas. Oleh karenanya saya tidak perlu berpikir panjang dalam memutuskan untuk menontonnya.

Berhubung anime ini adalah kelanjutan dari seri sebelumnya, maka para tokoh yang pernah muncul pun dihadirkan kembali. Tentu saja dengan kadarnya yang sesuai.

Masih sama seperti SAO sebelumnya, meskipun Kirito bukan yang terbaik di dunia nyata, tapi dia tetap nomor satu dalam game. Julukan kesatria pedang hitam masih pantas untuk ia peroleh.

Salah satu kelebihan Kirito bukan hanya pandai bermain game. Tapi ia juga pandai menilai keadaan dan menarik kesimpulan. Oleh karenanya divisi pemerintahan masih mempercayainya sebagai responden.

Setidaknya, dua jam menonton movie ini bisa mengobati kerinduan saya akan anime ini. Untuk selanjutnya saya akan bersabar menunggu peluncuran seri atau movie selanjutnya.

2 komentar

  1. Maaf agak melenceng dari topik.

    Mau tanya ini template buatan arlina yang versi apa ya? Premiun atau gratis

    Sory banyak nanya.

    BalasHapus


EmoticonEmoticon