Judul Kitab : Al-Qira'ah Al-Rasyidah / القراعة الرشيدة
Penulis : Abdul Fattah Shobri dan Ali Umar
Jilid : 1 / الجزء الأول
Kategori : Mutholaah kelas 2
Judul Cerita : Waladun Najiibun /ولد نجيب
Terjemahan :
Anak yang Cerdas
Suatu hari, seorang Khalifah dari Bani Abbas mengunjungi salah seorang menterinya di rumahnya. Menteri itu memiliki seorang anak yang cerdas. Ketika Khalifah duduk, ia mendudukkannya di sampingnya.
Khalifah bertanya : "Apakah rumah khalifah yang lebih bagus atau rumah ayahmu?"
Anak itu segera menjawab : "Ketika Khalifah berada di rumah ayahku, maka rumah ayahku lebih bagus."
Kemudian Khalifah memperlihatkan cincin berharga di kelingkingnya. Ia bertanya : "Apakah kamu melihat yang lebih baik dari cincin ini?"
Anak itu berkata : "Ya, tangan yang cincin itu berada padanya lebih baik daripada cincin."
Maka kagumlah Khalifah dari kebagusan jawabannya. Ia berkata padanya : "Apakah kamu mau menjadi khalifah sesudahku?"
Anak itu berkata : "Anak khalifah lebih utama daripada saya. Dan dia adalah pemilik sebenarnya dari khilafah. Saya bukanlah termasuk orang yang berkhianat."
Bertambahlah kegembiraan Khalifah akan jawaban ini, yang menunjukkan akan kecerdasan dan kesetiaan. Ia menoleh kepada ayahnya dan berkata : "Anakmu ini haruslah menjadi seseorang yang berkedudukan penting ketika ia telah dewasa."
Review :
Anak yang cerdas pada kisah di atas adalah anak sang menteri. Di mana ia bisa menjawab pertanyaan khalifah dengan sangat baik sekali. Ia memberikan jawaban yang tidak merendahkan dirinya, namun juga tidak menentang Khalifah. Jawabannya adalah jawaban yang bisa diberikan oleh seseorang yang memiliki pemahaman yang mendalam, bukan sekedar hafalan pelajaran.
Bersama dengan kecerdasannya itu, ia juga menunjukkan kesetiaan. Meskipun diberi iming-iming kekuasaan ia tetap tahu diri dan batasan.
Kisah anak di atas benar-benar contoh yang baik tentang kecerdasan dan kesetiaan.
harus diteladani nih
BalasHapusBener, Mba.😊
Hapus