Terjemah Mutholaah: اَلْأَسَدُ وَالثَّعْلَبُ, Singa dan Rubah

الأسد والثعلب
Judul Kitab : Al-Qira'ah Al-Rasyidah / القراءة الرشيدة
Penulis : Abdul Fattah Shobri dan Ali Umar
Jilid : 2 / الجزء الثاني
Kategori : Mutholaah kelas 3
Judul Cerita : الأسد والثعلب


اَلْأَسَدُ وَالثَّعْلَبُ

كَانَ أَسَدٌ يَعِيْشُ فِيْ مَكَانٍ يَكْثُرُ فِيْهِ الشَّجَرُ. وَكَانَ مُتَنَعِّمًا مُحْتَرَمًا، تَهَابُهُ كُلُّ الْوُحُوْشِ فِي الْأَحْرَاشِ، لِشِدَّةِ بَأْسِهِ. وَلَمَّا شَاخَ ضَعُفَ، وَلَمْ يَعُدْ يَقْوَى عَلَى اصْطِيَادِ قُوْتِهِ كَمَا كَانَ أَيـَّامَ قُوَّتِهِ، حَتَّى أَشْرَفَ عَلَى الْمَوْتِ. فَعَمَدَ إِلَى الْحِيْلَةِ لِتَحْصِيْلِ غَذَائِهِ، مِادَامَتِ الْقُوَّةُ قَدْ زَالَتْ مِنْهُ. فَتَمَارَضَ وَاعْتَزَلَ فِي غَارٍ، حَتَّى إِذَا أَتَتِ الْوُحُوْشُ لِزِيَارَتِهِ قَتَلَهَا غَدْرًا، وَافْتَرَسَهَا دَاخِلَ الْغَارِ وَأَكَلَهَا

. وَذَاتَ يَوْمٍ أَتَى ثَعْلَبٌ، وَوَقَفَ بِبَابِ الْغَارِ مُتَرَدِّدًا بَيْنَ الدُّخُوْلِ وَالِانْصِرَافِ، حَتَّى رَآهُ الْأَسَدُ وَقَالَ "أَهْلًا بِكَ يَا أَبَا الْحُصَيْنِ! مَا بَالُكَ لَا تَدْخُلُ حَتَّىّ نَأْتَنِسَ بِكَ فِي حَالِ الْوَحْدَةِ وَالْمَرَضِ؟ وَلَوْ كُنْتُ صَحِيْحًا سَلِيْمًا لَخَرَجْتُ أَنَا لِمُلَاقَتِكَ، لِمَا لَكَ عِنْدِيْ مِنَ الْقِيْمَةِ وَالْاِعْتِبَارِ".

 فَقَالَ الثَّعْلَبُ "أَتَيْتُ لِأَعُوْدَ سَـيِّدَ الْوُحُوْشِ. وَقَدْ كُنْتُ عَوَّلْتُ عَلَى الدُّخُوْلِ وَالْجُلُوْسٍ مَعَهُ لِأُسَلِّيْهِ، وَأُخَفِّفُ عَنْهُ الْأَلَمِ، غَيْرَ أَنِّيْ أَرَى آَثَارَ أَقْدَامٍ كَثِيْرَةٍ دَخَلَتْ وَلَمْ تَخْرُجْ، وَلَذٰلِكَ أَكْتَفِيْ بِسُؤَالِ سَيِّدِيْ عَنْ حَالِهِ، رَاجِيًا مِنَ اللهِ لَهُ السَّلَامَةَ”. ثُمَّ انْصَرَفَ مُعْتَبِرًا بِمَا قَدْ حَصَلَ لِغَيْرِهِ.


English Version:

The Lion 🦁 and The Fox 🦊

A lion was living in a place with lots of trees. And he was extravagant and respectable, feared by all the beasts in the bush because of the severity of his might. And when he grew old, he became weak, and was no longer able to hunt down his meal, as he was in the days of his strength, until he was about to die. So he resorted to a trick to collect his food as long as the strength was gone from him. So he prentended to fall ill, and retired in a cave, so that if the animals came to visit him, he treacherously killed them, devoured them inside the cave, and ate them. 

One day, a fox came and stood at the door of the cave, hesitating between entering and leaving, until the lion saw him and said, “Welcome, O Abu Al-Hussein! Why don't you enter so that we can forget you in the condition of loneliness and illness? If I were sound and healthy, I would have gone out to meet you because of your value and consideration to me." 

And the fox said, “I have come to visit the lord of the beasts. I had counted on entering and sitting with him to comfort him and to relieve him of pain, but I saw many footprints that entered and did not come out, so I content myself with asking my master about his condition, hoping for God’s safety for him. " Then he left, considering what had happened to others.

Terjemahan:

Singa 🦁 dan Rubah 🦊

Seekor singa tinggal di tempat yang banyak pohonnya. Ia hidup dengan mewah dan terhormat, ditakuti oleh semua hewan di hutan karena kehebatan keberaniannya. Ketika ia tua, ia pun lemah, dan tidak lagi kuat berburu makanannya sebagaimana ketika ia masih kuat, sampai ia mendekati kematian. Maka ia memikirkan muslihat agar bisa mendapatkan makanannya, selama kekuatan telah menghilang darinya. Maka ia berpura-pura sakit dan mengasingkan diri dalam gua, sehingga jika hewan datang untuk mengunjunginya, ia akan membunuhnya dengan khianat, kemudian menerkamnya di dalam gua dan memakannya. 

Suatu hari, datang seekor rubah, ia berhenti di depan gua ragu-ragu antara masuk atau pergi. Sampai singa melihatnya dan berkata, "Selamat datang wahai Abu Husain, Mengapa kamu tidak masuk sehingga kami bisa melupakanmu pada keadaan sepi dan sakit? Seandainya aku bugar dan sehat, sungguh aku akan keluar untuk menyambutmu, atas penghargaan dan penghormatanku kepadamu." 

Rubah berkata, "Aku datang untuk mengunjungi raja hutan. Aku bermaksud untuk masuk dan duduk bersamanya untuk menghiburnya dan meringankan sakitnya. Tapi aku melihat banyak jejak kaki yang masuk dan tidak keluar. Karena itu cukuplah aku bertanya keadaan tuanku, berharap Allah memberikannya keselamatan." Kemudian ia pergi mempertimbangkan apa yang menimpa pada yang lain.

Review:

Jadilah orang yang berhati-hati sebelum bertindak, jangan mudah percaya dengan perkataan orang lain, apalagi seseorang yang memang dikenal berbuat jahat.

Related Posts

  • Sang Penggembala dan SerigalaJudul Kitab : Al-Qira'ah Al-Rasyidah / القراعة الرشيدةPenulis : Abdul Fattah Shobri dan Ali UmarJilid : 1 / الجزء الأولK… Read More
  • Anak Kecil dan Si GajahJudul Kitab : Al-Qira'ah Al-Rasyidah / القراعة الرشيدةPenulis : Abdul Fattah Shobri dan Ali UmarJilid : 1 / الجزء الأولK… Read More
  • Si Rubah dan Si KambingJudul Kitab : Al-Qira'ah Al-Rasyidah / القراعة الرشيدةPenulis : Abdul Fattah Shobri dan Ali UmarJilid : 1 / الجزء الأولK… Read More
  • Anak yang CerdasJudul Kitab : Al-Qira'ah Al-Rasyidah / القراعة الرشيدةPenulis : Abdul Fattah Shobri dan Ali UmarJilid : 1 / الجزء الأولK… Read More
  • Terjemah Mutholaah : AL ASADU WAL FA'RUJudul Kitab : Al-Qira'ah Al-Rasyidah / القراعة الرشيدةPenulis : Abdul Fattah Shobri dan Ali UmarJilid : 1 / الجزء الأولK… Read More

0 Comments

Posting Komentar