Terjemah Mutholaah: جَمَاعَةُ الْفِيْرَانِ , Sekumpulan Tikus

Kumpulan tikus
Judul Kitab : Al-Qira'ah Al-Rasyidah / القراءة الرشيدة
Penulis : Abdul Fattah Shobri dan Ali Umar
Jilid : 2 / الجزء الثاني
Kategori : Mutholaah kelas 3
Judul Cerita : جَمَاعَةُ الْفِيْرَانِ


جَمَاعَةُ الْفِيْرَانِ

كَانَ رَجُلٌ مَاشِيًا فِيْ حَقْلٍ فِيْ لَيْلَةٍ مُقْمِرَةٍ، يُمَتِّعُ نَفْسَهُ بِجَمَالِ الطَّبِيْعَةِ فِيْ ذٰلِكَ الْوَقْتِ الْهَادِئِ، الَّذِي امْتَزْجَ فِيْهِ بَيَاضُ ضَوْءِ الْقَمَرِ بِخَضْرَةِ الزَّرْعِ. فَرَأَى جَمَاعَةً مِنَ الْفِيْرَانِ سَائِرَةً فِيْ طَرِيْقٍ وَاحِدَةٍ، فَتَعَجَّبَ مِنْ هٰذَا الْمَنْظَرِ النَادِرِ الْمِثَالِ، وَوَقَفَ يَنْظُرُ إِلَيْهَا مِنْ بُعْدٍ. فَشَاهَدَ فِيْ وَسَطِ الْجَمْعِ، فَأْرَةً كَبِيْرَةً عَمْيَاءَ، قَابِضَةً عَلَى طَرَفِ عُوْدٍ يَابِسٍ بِأَسْنَانِهَا، وَبِجَانِبِهَا فَأْرَةٌ أُخْرَى صَغِيْرَةٌ، لَهَا عَيْنَانِ بَرَّاقَتَانِ، وَقَدْ أَمْسَكَتِ الْعُوْدَ مِنْ طَرَفِهِ الثَّانِي، لِتَقُوْدَ تِلْكَ الْفَأْرَةَ الْعَجُوْزَ الضَّرِيْرَةَ، إِلَى حَيْثُ يَتَوَجَّهُ الْجَمْعُ.

      فَانْظُرْ كَيْفَ أَلْهَمَ اللهُ ذٰلِكَ الْحَيَوَانَ الْأعْجَمَ، وَعَلَّمَهُ أَنْ يُعَاوِنَ الْقَوِيُّ مِنْهُ الضَّعِيْفَ. وَهَلْ بَعْدَ ذٰلِكَ يُقْعِدُ الْإِنْسَانُ الْعَاقِلُ، عَنْ مَدِّ يَدِ الْمَعُوْنَةِ وَالْمُسَاعَدَةِ، إِلَى ذَوِي الْحَاجَةِ مِنْ بَنِي جِنْسِهِ؟ كَلَّا!! فَإِنَّ قَوِيَّ الْيَوْمَ، لَابُدَّ أَنْ يُمْسِيَ ضَعِيْفًا غَدًا. وَمَتَى عَاوَنَ الْمَرْءُ الْقَوِيُّ أَخَاهُ الْضَعِيْفَ، وَجَدَ مُعِيْنًا إِذَا نَزَلَ بِهِ الضَّعْفُ. وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ، مَادَامَ الْعَبْدُ فِيْ عَوْنِ أَخِيْهِ.


English Version:

A Group of Mice

A man was walking in a field on a moonlit night, enjoying himself with the beauty of nature in that quiet time when the whiteness of the moonlight mingled with the green of the plants. He saw a group of mice walking on one road, and he was astonished by this rare example, and stood looking at it from afar. He saw in the middle of the crowd, a large blind mouse, holding the tip of a dry stick with its teeth, and next to it another small mouse, with bright eyes, and it grabbed the stick from the other end, to lead that old blind mouse, to where the crowd was heading.

      See! how God inspired that gallant animal, and taught it so that the strong help the weak. After that, does a wise person stop extending a hand of aid and assistance to those in need of his own kind? Never!! He who is strong today must become weak tomorrow. And when a strong person helps his weak brother, he will find a helper if weakness descends upon him. Allah will help the slave, as long as the slave helps his brother. 

Terjemahan:

Sekumpulan Tikus

Seorang laki-laki berjalan di ladang pada malam terang bulan. Ia menikmati keindahan alam pada malam yang senyap itu yang bercampur di dalamnya putihnya cahaya bulan dengan hijaunya tanaman. Kemudian ia melihat sekumpulan tikus yang berjalan pada satu jalan. Maka ia pun heran dengan contoh pemandangan yang jarang ini. Ia berhenti dan melihatnya dari kejauhan. Ia menyaksikan di tengah kerumunan seekor tikus besar yang tua menggigit ujung dahan kering dengan giginya, dan di sampingnya seekor tikus lain yang kecil dan memiliki dua mata yang bersinar. Ia memegang dahan dari ujungnya yang lain untuk memandu tikus tua yang buta itu ke tempat kerumunan menuju.

Maka lihatlah, bagaimana Allah mengilhamkan kepada hewan yang tak berakal, dan mengajarkannya agar yang kuat diantaranya menolong yang lemah. Dan apakah setelah itu, seorang manusia yang berakal akan berhenti mengulurkan tangan pertolongan dan bantuan kepada yang memerlukan dari sesamanya? Sama sekali tidak!! Sesungguhnya yang kuat hari ini akan menjadi lemah esok hari. Dan ketika seseorang yang kuat menolong saudaranya yang lemah, maka ia akan mendapat penolong ketika ditimpa kelemahan. Dan Allah itu akan menolong hambaNya selama hamba itu menolong saudaranya.

Review:

Hendaknya kita sebagai sesama manusia agar selalu tolong-menolong, terutama jika kita berada pada posisi yang kuat. Barang siapa yang menolong orang lain, maka Allah akan menolongnya.

Related Posts

0 Comments

Posting Komentar